Selasa, 29 September 2015

Makalah Pendidikan Agama Islam (Ciri-ciri orang yang bertaqwa dan upaya mengembangkannya)




BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Taqwa adalah kumpulan semua kebaikan yang hakikatnya merupakan tindakan seseorang untuk melindungi  dirinya dari hukuman Allah dengan ketundukan total kepada-Nya. Asal-usul taqwa adalah menjaga dari kemusyrikan, dosa dari kejahatan dan hal-hal yang meragukan
Seruan Allah pada surat Ali imran ayat 102 yang berbunyi, “Bertaqwalah kamu sekalian dengan sebenar-benarnya taqwa dan janganlah kamu sekali-kali mati kecuali dalam keadaan muslim”, bermakna bahwa Allah harus dipatuhi dan tidak ditentang diingat dan dilupakan, disyukuri dan tidak dikufuri.
Taqwa adalah bentuk peribadatan kepada Allah seakan-akan kita melihat-Nya dan jika kita tidak melihat-Nya maka ketahuilah bahwa Allah selalu melihat kita. Taqwa adalah tidak terus menerus melakukan maksiat dan tidak terpedaya dengan ketaatan. Taqwa kepada Allah adalah jika dalam pandangan Allah seseorang selalu berada dalam keadaan tidak melakukan apa yang dilarang-Nya, dan Dia melihatnya selalu.
1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan taqwa?
2.      Dalam Al-Quran surat berapakah tercantum ciri-ciri orang bertaqwa?
3.      Seperti apa implementasi taqwa dalam kehidupan sehari-hari?
1.3   Tujuan Penulisan
1.      Agar kita dapat mengetahui pengertian taqwa dan hakikat-hakikatnya
2.      Untuk mengetahui bagaimanakah seseorang dapat dikatakan bertaqwa
3.      Agar kita dapat mengamalkan amalan-amalan yang diperlukan agar dapat dikatan sebagai orang yang bertaqwa

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Taqwa
Taqwa berasal dari kata waqa, yaqi, wiqayah, yang berarti takut, menjaga, memelihara dan melindungi. Sesuai dengan makna etimologis tersebut, maka taqwa dapat diartikan sebagai sikap memelihara keimanan yang diwujudkan dalam pengalaman ajaran agama Islam secara utuh dan konsisten (istiqamah). Taqwa secara bahasa berarti penjagaan atau perlindungan yang membentengi manusia dari hal-hal yang menakutkan dan mengkhawatirkan. Oleh karena itu orang yang bertaqwa adalah orang yang takut kepada Allah berdasarkan kesadaran dengan mengerjakan perintah-Nya dan tidak melanggar larangan-Nya karena takut dan tunduk akan  kekuasaan Allah. Secara umum karakteristik orang-orang yang bertaqwa dapat dikelompokan kedalam lima kategori:
1.      Pertama, iman kepada Allah, para malaikat, kitab-kitab dan para nabi. Dengan kata lain, instrumen ketaqwaan yang pertama ini dapat dikatakan dengan memeliharah fitrah iman.
2.      Kedua, mengeluarkan harta yang dikasihinya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang terputus diperjalanan, orang-orang yang meminta-minta dana, orang-orang yang tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban memerdekakan hamba sahaya. Jadi kita hendaknya selalu membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan dan kita memiliki kesanggupan untuk membantu.
3.      Ketiga, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, atau dengan kata lain, memelihara ibadah kita.
4.      Keempat, menepati janji, yang dalam pengertian lain adalah memelihara kehormatan diri.
5.      Kelima, sabar disaat kepayahan dan memiliki semangat juang.
2.2 Ciri-ciri Orang yang Bertaqwa Menurut Al-Quran
                        Terdapat banyak ciri-ciri orang yang bertaqwa yang disebutkan didalam Al-Quran:
1.      Beriman kepada yang Ghaib, Mendirikan shalat, dan berinfaq :
[yaitu] mereka yang beriman kepada yang ghaib yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki  yang Kami anugerahkan kepada mereka. (Q.S. Al-Baqoroh : 3).
2.      Beriman kepada kitab-kitab Allah dan meyakini adanya akhirat :
dan mereka yang beriman kepada Kitab [Al Qur’an] yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu  serta mereka yakin akan adanya [kehidupan] akhirat. (Q.S. Al-Baqoroh : 4)
3.      Beriman kepada: Allah, Hari akhir, para malaikat, kitab-kitab, para nabi; berinfaq, memerdekakan budak, mendirikan shalat, zakat, menepati janji dan sabar.
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir [yang memerlukan pertolongan] dan orang-orang yang meminta-minta; dan [memerdekakan] hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar [imannya]; dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (Q.S Al-Baqoroh : 177)
4.      Berinfaq di waktu lapang atau sempit, menahan amarah, dan pemaaf.
[yaitu] orang-orang yang menafkahkan [hartanya], baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan [kesalahan] orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Q.S Ali-Imran : 134)
5.      Berpuasa Ramadhan
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa (Q.S. Al-Baqoroh : 183)
6.      Tidak Silau Keindahan duniawi
Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. (Q.S. Al-Baqoroh : 212)
7.      Selalu berbuat kebajikan.
Dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak dihalangi [menerima pahala] nya; dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertakwa. (Q.S. Ali-Imran : 115)
8.      Bersegera kepada ampunan Allah.
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Q.S. Ali-Imran 133)
9.      Selalu mengingat Allah dan memohon ampun atas dosa-dosanya.
Dan [juga] orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri , mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (Q.S.Ali-Imran: 135).
10.  Bersabar saat diuji harta dan dirinya.
Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan [juga] kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan. (Q.S. Ali Imran: 186).

11.  Menjadikan akhirat sebagai TUJUAN hidup.
Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya. (Q.S. al-An'am: 32).
12.  Menyebarkan da'wah.
Dan tidak ada pertanggungjawaban sedikitpun atas orang-orang yang bertakwa terhadap dosa mereka; akan tetapi [kewajiban mereka ialah] mengingatkan agar mereka bertakwa. (Q.S. al-An'am: 69).
13.  Menutup aurat
Hai anak Adam  sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. (Q.S. Al-A'raf: 26).
14.  Berdzikir manakala ditimpa kebimbangan.
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya. (Q.S. al-A'raf: 201).
15.  Menyuruh Keluarga Mendirikan shalat dan sabar mengerjakannya.
Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu. Dan akibat [yang baik] itu adalah bagi orang yang bertakwa. (Q.S. Thaha: 132).
16.  Tidak sombong dan tidak berbuat kerusakan.
Negeri akhirat  itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di [muka] bumi. Dan kesudahan [yang baik]  itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa. (Q.S. al-Qashash: 83).
17.  Muslimah hendaklah menjaga pandangan dan kata-kata dalam berbicara.
Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk  dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya , dan ucapkanlah perkataan yang baik, (Q.S. al-Ahzab: 32).
18.  Membawa kebenaran dan membenarkannya.
Dan orang yang membawa kebenaran [Muhammad] dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (Q.S. Az-Zumar: 33).
19.  Menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji.
[Yaitu] orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas ampunan-Nya. Dan Dia lebih mengetahui [tentang keadaan]mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa. (Q.S. An-Nam: 32).
20.  Selalu mengambil pelajaran dari al-Qur'an.
Dan sesungguhnya Al Qur’an itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (Q.S. al-Haaqqa: 48).
2.3  Implementasi Taqwa dalam Kehidupan sehari-hari
1.      Mengamalkan semua unsur amal shaleh dengan dasar beriman dan mencari ridha Allah. Kebaktian yang sebenarnya adalah kebaktian orang-orang yang bertaqwa.
2.      Berpuasa
3.      Makan dan meminum makanan yang baik dan halal
4.      Hendaklah memelihara hubungan silaturahmi
5.      Melaksanakn sholat malam dan tahajud bila ada kesempatan
6.      Orang yang bertaqwa senantiasa berbuat kebajikan serta menjauhi kemurkaan, untuk dirinya dan untuk orang lain





BAB III
PENUTUP
3.1  KESIMPULAN
Sebagai seorang muslim kita diperintahkan untuk bertaqwa kepada Allah SWT. Karena Allah hanya menerima ibadah dari orang-orang yang bertaqwa. Allah hanya membela, membantu dan melindungi orang-orang yang bertaqwa. Hanya orang-orang yang bertaqwa saja yang akan selamat di sisi Allah Ta’ala.
Dari berbagai makna yang terkandung dalam taqwa, kedudukannya sangat penting dalam agama islamdan kehidupan manusia karena taqwa adalah pokok dan ukuran dari segala pekerjaan seorang muslim.
Agar dapat menjadi orang yang bertaqwa kita haruslah memperkuat iman kita dan percaya akan kekuasaan-kekuasaan Allah kemudian saling membantu antar sesama manusia karena taqwa tidak hanya hubungan kepada Allah saja melainkan ada hubungan antar sesama manusia, yang ketiga kita harus menjaga ibadah-ibadah wajib yang telah diperintahkan Allah kepada kita, memiliki kehormatan diri dan yang terakhir selalu sabar terhadap cobaan yang kita hadapi.











DAFTAR PUSTAKA
Hadhiri. Choiruddin, S.P., Klasifikasi Kandungan Al-Qur’an, Jakarta: Gema Insani Press, 1999
Azra. Azyumardi, Dr. Prof. Dkk, Buku Teks Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Departemen Agama RI, 2003
taqwadanberiman.blogspot.com/2013/04/makalah-taqwa-dan-ruang-lingkupnya.html

1 komentar:

luvne.com tipscantiknya.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com